11/01/2012

CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA

CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA
Bapak ibu guru mungkin mengalami hal semacam ini :
Setelah melakukan ulangan remedial, nilai dari salah satu peserta remidi tidak bertambah baik tapi malah bertambah buruk.
Apa yang harus dilakukan terhadap murid tersebut?
Kesulitan belajar dari siswa perlu dicari penyebabnya untuk itu seorang guru melakukan DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA
1. Pengertian.
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa, sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut, berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kelemahan yang dimiliki siswa.
Dalam pemberian pembelajaran remidial, prinsipnya memberikan bantuan bagi siswa yang mengalami kelambatan dalam pembelajaran. Hal tersebut berarti harus melakukan diagnostik kesulitan belajar yang dialami siswa, kemudian memberikan perlakuan atau tindakan sesuai dengan hasil diagnostik kesulitan belajarnya.
2. Tujuan
Diagnosis kesulitan belajar dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah atau mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Kesulitan belajar antar siswa yang satu dengan yang lain berbeda tingkatannya dapat dibedakan menjadi ringan, sedang dan berat.
Merencanakan tindak lanjut dimaksudkan menentukan upaya-upaya pemecahan masalah sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi.
Kesulitan belajar ringan biasanya terjadi pada siswa yang kurang perhatian pada waktu pembelajaran. Kesulitan belajar sedang dijumpai pada siswa yang mendapat gangguan belajar dari luar siswa, misalnya dari lingkungan bermain, dari keluarga, lingkungan tempat tinggal dan sebagainya. Kesulitan belajar berat dijumpai pada siswa yang mengalami ketunaan pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra dan lainnya.
3. Cara Mendiagnosis Kesulitan Belajar.
a.    Wawancara dilakukan dengan mengadakan komunikasi lisan dengan siswa, untuk menggali lebih dalam mengenai kesulitan dan perasaan yang dialami oleh siswa.
b.    Pengamatan (observasi) yang dilakukan dengan melihat langsung perilaku siswa, sehingga diketahui jenis maupun penyebab kesulitan belajar siswa.
c.    Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah prasyarat yang diberlakukan untuk mencapai penguasaan kompetensi tertentu dapat terpenuhi atau belum.
d.    Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesulitan dan kelemahan-kelemahan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kelemahan/masalah yang dimiliki siswa. Misalnya dalam mempelajari materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, apakah siswa mengalami kesulitan dalam menentukan KPK bilangan, kesulitan dalam operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian dari bilangan bulat dan pecahan atau kesulitan dalam menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel.
4. Langkah-langkah Tes Diagnostik
Setelah tes tersebut direspons oleh siswa, kegiatan penting berikutnya adalah bagaimana menganalisis respons siswa sehingga dapat digunakan secara efektif untuk memberikan tindak lanjut. Langkah- langkah Pengembangan Tes Diagnostik adalah:
a)    Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya.
b)    Menentukan kemungkinan sumber masalah
c)    Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai
d)    Menyusun kisi-kisi soal
e)    Menulis soal
f)     Mereview soal
g)    Menyusun kriteria penilaian
5. Pelaksanaan Tes Diagnostik.
Tes ini dapat dilakukan di sebarang waktu, sesuai keperluan untuk mengetahui bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang menimbulkan masalah bagi siswa. Dapat juga dilakukan dalam 3 tahapan:
Tes Diagnostik 1: Dilakukan diawal pembelajaran, untuk mengetahui apakah siswa mempunyai pengetahuan prasyarat.
Tes Diagnostik 2: Dilakukan saat siswa mulai masuk pada materi pelajaran untuk mengetahui dari kegiatan tersebut di bagian mana menimbulkan masalah.
Tes Diagnostik 3: Dilakukan sebelum berakhir kegiatan pembelajaran, untuk meremidi andaikata masih ada permasalahan dalam belajar.
(Bahan Bacaan: Materi Program Bermutu P4TK Matematika)

Sumber: http://ptkguru.com