Kurikulum 2013, Apa yang berubah?
Jika terjadi perubahan kurikulum, maka akan ada empat aspek yang berubah :
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kelulusan
4. Standar penilaian.
Perubahan
itu pasti akan diwujudkan dalam buku pengantar pelajaran yang akan
disampaikan ke siswa., Perubahan Standar lulusan, akan terlihat dari
soft skill dan hard skill yang tergambar dari kompetensi para lulusan,
Untuk standar proses siswa menjadi lebih aktif dalam observasi., Standar
penilaian, akan dilakukan dengan berbasis kompetensi. Salah satu
pendukung kompetensi itu adalah ekstrakulikuler Pramuka yang wajib
diikuti semua siswa. Karena dalam pramuka terdapat leadership, kerja
sama, keberanian, dan solidaritas.
Pendekatan
kurikulum yang paling kritikal dan krusial berada pada pendidikan dasar
SD dan SMP. Karena jika pendidikan di SD bagus, ke belakangnya juga
akan bagus. Dan untuk SD-SMP digunakan pendekatan tematik integratif
dalam semua mata pelajaran. Konsep ini merupakan metode pembelajaran
yang didasarkan atas tema-tema. Dalam satu tema yang diangkat akan
merambah ke mata pelajaran lain. “Misalkan pelajaran Bahasa Indonesia,
guru mengambil tema sungai. Ada pendekatan observasi seperti apa sungai,
apa isinya, kenapa bisa mengalir, dan sebagainya. Semua pendekatan
tersebut akan mengarah kepada semua mata pelajaran. Baik bahasa
indonesia, sains, agama, dan matematika,” jelas Menteri Nuh.
Ada
enam mata pelajaran yang akan diajarkan di SD. Yaitu Bahasa Indonesia,
PPKn, Agama, Matematika, dan muatan lokal yang dibagi dua: prakarya dan
pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan. Dalam enam mata pelajar yang
terintegrasi secra tematik ini, siswa tidak perlu lagi membawa puluhan
buku ke sekolah setiap harinya. Ada integrasi pembelajaran di dalamnya.
Dan dengan perubahan kurikulum ini pula, siswa tidak terkungkung di
dalam kelas ataupun laboratorium. Setiap apa yang dilihatnya akan
menjadi bahan belajarnya, dan menjadikan guru bukan satu-satunya sumber
belajar. (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/829)