Dalam
mengikuti Lomba Kepala Sekolah berprestasi terdapat syarat untuk Kepala
Sekolah Harus membuat Karya Tulis Best Practices. Bagaimana Cara
Membuat Karya Tulis Best Practices Kepala Sekolah?
Berikut ini adalah rambu-rambu yang dapat menjadi arahan dan acuan dalam pembuatan Karya Tulis Best Practices Kepala Sekolah:
1. Bukan Presentasi School Profile
Presentasi School Profile cenderung menampilkan sekolah secara utuh, menarik, cerita keseluruhan sekolah ada dalam tampilan. Best Practice memberikan nukilan karya terbaik dari sekian banyak karya baik yang ada
2. Masterpiece
Karya terbaik yang “di dalamnya ada ruh yang bersemayam”, bukan “karya mekanik massal yang seragam”
3. Original
Asli, bukan imitasi atau tiruan, bisa menggunakan inspirasi sebagai landasan, tapi bukan adopsi mentah-mentah
4. Inspirative
Memberikan inspirasi kepada audiences untuk menggunakannya sebagai ide pengembangan di sekolah masing-masing
5. Implemented
Presentasi
berisi hal ( hal-hal) yang bener-benar TELAH diterapkan dan nyata
hasilnya, (bukan angan-angan yang ingin ditumpahkan)
6. Glancing
Presentasi
Best Practice sebaiknya singkat, membuat orang merasa ingin tahu lebih
banyak dan lebih lanjut, sehingga membuat audiences penasaran. Jika
waktunya terlalu panjang, audiences akan jenuh dan memalingkan muka pada
hal-hal yang lebih menarik, karena menjenuhkan
7. Beautiful
Tampilan
dalam Best Practice harus dikemas cantik. Jika tampilan lugu apa adanya
biasanya akan mengurangi greget, ibarat gethuk dijual sebelum diiris
dan ditata di tempat makan.
8. Others (lainnya).......
Penampil mestinya juga menguasai : tata panggung/blocking, orasi, tampilan mengesankan, terkesan smart, dan lain-lain
( Sumber : Materi Workshop Menuju SSN, Best Practices - Presented by Bambang Maryadi & Agus Triyanto)
File Presentasinya bisa anda baca disini