Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi
pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategy is a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J.R. David, 1976).
- Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan, termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran.
- Strategi pembelajaran adalah pencapaian tujuan atau hasil pembelajaran, atau kompetensi. Dalam hal ini, kompetensi menjadi roh dari implementasi suatu strategi.
Jenis-jenis strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat dikelompokkan:
- Strategi pembelajaran penyampaian-penemuan (expocitory-inquiry learning)
- Strategi pembelajaran individual-kelompok (individualgroup learning).
- Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, dibedakan antara strategi pembelajaran deduktif dan induktif (deductive-inductive learning).
Strategi pembelajaran juga dikelompokkan menjadi :
a. Strategi Pengolahan Informasi (Strategi Kognitif) Strategi pengelolaan informasi pada dasarnya menitik beratkan pada cara-cara memperkuat dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasikan data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya, serta mengembangkan bahasa (alat komunikasi) untuk mengungkapkannya. Strategi ini menawarkan pembelajaran yang memberikan kepada peserta didik sejumlah konsep, pembentukan konsep dan pengetesan hipotesis, serta pengembangan kemampuan kreatif. Strategi ini pada hakikatnya disengaja dirancang untuk memperkuat kemampuan intelektual umum.
b. Strategi Personal (Strategi Afektif) Strategi personal memusatkan perhatian pada pandangan pribadi dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuan hidupnya.
c. Strategi Sosial
Harus disadari bahwa kerjasama merupakan salah satu fenomena kehidupan masyarakat, disamping adanya konflik sosial. Melalui kerja sama manusia dapat membangkitkan dan menghimpun tenaga secara bersama yang kemudian disebut “sinergi.” Strategi sosial ini dirancang untuk untuk memanfaatkan fenomena kerja sama.
Telah banyak model pembelajaran ini diteliti, dikembangkan, dan diterapkan oleh para ahli dan guru pendidikan ilmu-ilmu sosial, seperti cooperative reward, cooperative task structur, dan cooperative learning yang belakangan ini populer.
d. Strategi Sistem Perilaku (Strategi Aksi)
Strategi sistem perilaku (behavioral system) secara akademik mendasarkan pada teori-teori belajar sosial. Strategi ini juga dikenal sebagai strategi modifikasi perilaku (behavioral modification), terapi perilaku (behavioral therapy), atau sibernetika (cybernetics). Dasar pemikiran dari strategi ini ialah sistem komunikasi yang mengoreksi sendiri (self-correcting communication system), yang memodifikasi perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana tugas-tugas dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Dengan mendasarkan pada konsep “bagaimana seseorang memberikan respon terhadap tugas dan umpan balik”, para ahli psikologis, seperti Skinner (1953), telah mempelajari bagaimana mengorganisasikan struktur tugas dan umpan balik agar dapat memberikan kemudahan terhadap hilangnya rasa takut pada diri seseorang. Bagaimana belajar membaca dan menghitung. Bagaimana mengembangkan keterampilan atletik dan sosial. Bagaimana menghilangkan rasa cemas dan cara bersantai. Serta bagaimana mempelajari keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang perlu bagi seorang pilot dan astronot. Oleh sebab itu, strategi ini memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi dan metode dan tugas yang diberikan dalam rangka mengkomunikasikan keberhasilan.