8/07/2012

Hasil UKG Rendah, Ancaman Untuk LPTK?

Hasil UKG, Ancaman Untuk LPTK?
UKG (Uji Kompetensi Guru) memang masih berlangsung dan dijadwalkan pada tahap I ini secara nasional akan berakhir pada tanggal 12 Agustus 2012, tetapi hasil UKG sepertinya mengindikasikan pada kategori rendah dan jika benar-benar rendah sepertinya juga akan berefek pada LPTK (Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan) seperti yang disampaikan Mendikbud:"Hasil UKG ini akan menjadi koreksi bagi semua LPTK baik negeri maupun swasta. "Nanti kita petakan semua, misalkan perguruan tinggi X, saya sampaikan, ini loh lulusan sampean nilainya seperti ini, jadi untuk koreksi sekalian," ujarnya.(http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/556 )
Pernyataan Mendikbud M.Nuh tersebut benarkah sekedar koreksi atau ancaman untuk LPTK?
Sebenarnya yang kita perlukan adalah bukan mencari kambing hitam dari siapa yang salah dalam melihat HASIL UKG, tetapi bagaimana kita mampu berbenah dan membenahi diri baik pemerintah, LPTK, Guru, dan masyarakat.


Sekedar gambaran dari beberapa dialog, pernyataan, gurauan atau statemen yang saya dengar dari peserta UKG (kebetulan saya sebagai teknisi TUKG di SMP) adalah :

  1. 1. UKG dilaksanakan mendadak, sehingga mereka belum siap.
  2. 2. Mereka grogi, bahkan ada peserta yang belum pernah sama sekali memegang komputer sebelumnya.
  3. 3. Ada opsi jawaban yang tidak muncul di layar monitor, mereka bingung mau pilih yang mana.
  4. 4. Peserta yang sudah mendekati pensiun kebanyakan sudah menyerah, tetapi ada juga yang masih semangat.
  5. 5. Soal yang keluar tidak seperti yang diprediksikan oleh peserta.
  6. 6. Ada peserta yang beranggapan karena hasilnya tidak berpengaruh pada pembayaran tunjangan profesi, kemudian dikerjakan saja sebisanya.
  7. 7. Ada yang malu dengan hasil skor yang diperoleh, dan kedepan ingin belajar lagi.
  8. 8. Mayoritas peserta mengaku kurang bahkan tidak bisa mengoperasionalkan komputer.
  9. 9. Mayoritas peserta bertanya, kalau tidak lulus UKG terus bagaimana? Mau diapakan?
  10. 10. Banyak juga peserta yang bertanya ada remidial atau UKG ulang tidak?
Saya pribadi menangkap sepertinya memang ada kesadaran dari peserta UKG bahwa mereka memang tidak mampu mengerjakan soal yang ada dan MEREKA (PARA PESERTA) AKAN BELAJAR LAGI, ini mungkin bisa diartikan UKG dapat menjadi bahan Koreksi untuk Bapak Ibu Guru.