8/02/2012

Kriteria pemilihan metode pembelajaran

Kriteria pemilihan metode pembelajaran yaitu:
 
1. Sifat (karakter) guru.
   Misalkan : Guru yang sifatnya pendiam lebih cocok menggunakan metode problem solving (pemecahan masalah).
 
2. Tingkat perkembangan intelektual dan sosial anak.
   Misalkan : Untuk anak kelas 2 SD, lebih cocok menggunakan metode permainan (gaming method).
 
3. Fasilitas sekolah yang tersedia.
   Misalkan : di sekolah perkotaan cocok menggunakan metode CAI (Computer Assisted Intruction = Pembekajaran dengan Komputer)

4. Tingkat Kemampuan Guru.
Misalkan : Guru yang ahli praktikum membuat produk ”sabun deterjen” akan lebih cocok mengunakan metode Experiment (percobaan) di laboratorium.
 
5. Sifat dan tujuan materi pelajaran.
   Misalkan : Untuk mengajarkan materi ”Teknik Menjual” akan cocok digunakan metode ”Field Experience” atau Pengalaman Lapangan menjual produk kepada konsumen.
 
6. Waktu pembelajaran.
   Misalkan : Untuk pembelajaran dengan waktu pendek paling tepat digunakan metode ceramah.
 
7. Suasana kelas.
   Misalkan : Suasana kelas yang lelah dan mengantuk, untuk mengajarkan teknik menjual mobil misalnya, lebih tepat menggunakan metode Drama (bermain peran). Ada yang berperan sebagai supervisor, penjual, pembeli, lembaga pendanaan (leasing), dan asuransi (penanggung risiko).
 
8. Konteks domain tujuan pembelajaran.
   Misalkan : Untuk tujuan yang stressing point atau penekanannya pada domain kognitif tenbtunya cocok menggunakan metode diskusi, pemecahan masalah atau inquiry (menemukan sendiri). Tetapi tujuan pembelajaran yang menekankan pada domain affektif lebih cocok menggunakan metode eksamploratorik (memberikan contoh perilaku) atau VCT (Value Clarification Technique = teknik klarifikasi nilai) dengan menunjukkan mana perilaku yang benar/baik dan mana yang salah atau buruk). Tetapi untuk domain tujuan yang psikomotorik tepat menggunakan Simulasi, demonstrasi, studi proyek, drill/latihan.